Minggu, 05 November 2017

Melesat bersama Garuda



Melesat bersama Garuda

Burung garuda terbang melayang- layang. Melesatkan asa dan mimpi dari anak- anak buruh dan petani. Jiwa- jiwa yang berkobar menjemput kemenangan, di ujung jalam gelap, sempit dan penuh bebatuan.

Aku berjalan seorang diri, mencari kawan seperjuangan. Demi menaklukan penindasan. Tapi apa daya ku, di setap aku berlari, cipratan lumpur tetap saja mengenai ku. Hingga tak seorang pun mau mendekati ku karna bau.

Ya... bau lumpur yang menghujam hidup mereka yang berkecukupan bahkan berlebihan. Begitu sensitifnya, bahkan bila tercium dalam jarak 1000 kilo meter. Mereka akan cepat- cepat belok membalik arah. Atau lebih memilih terbang menaiki burung besi. Dan dari atas dapat mengutuki bau lumpur yang ada di bawahnya. Meski sesekali juga melemparkan makanan dari ketinggian.

Tapi kami tak pernah berputus asa, walau berkali- kali hati terkoyak- koyak. Mau tak mau kami harus tetap berjalan. Burung garuda yang terbang tinggi
Turunlah sejenak dan bawalah kami.
Bersihkan diri dengan hujan kasih. Agar kelak keadilan dan kemakmuran bukan lagi menjadi sebuah mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar